- Komisi 4 Minta Incinerator Beroperasi Setelah Disetujui Warga
- Supiani Ketua Komisi 4 DPRD Kota Tangerang Salurkan 3 Ton Daging Kurban
- Komisi IV DPRD Kota Tangerang Sambut Baik Upaya Normalisasi Dinas PUPR
- Komisi IV DPRD Kota Tangerang Mendapat Usulan Warga Membuat Tanggul Pembatas di Kunciran Indah
- Pemkot Tangerang Ajukan Raperda RPJMD 2025–2029 dan Laporan APBD 2024 di Rapat Paripurna DPRD
- Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Permana Ajak Sudahi Euforia Pilkada
- Pemda Kini Boleh Kembali Rapat di Hotel, Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Sebut Angin Segar Buat Industri Hospitality
- Dukung Transparansi SPMB, DPRD Kota Tangerang Apresiasi Langkah PWI Dirikan Posko Pengaduan
- Wakil Ketua DPRD Berharap Pasar Anyar Tangerang Bisa Diresmikan Berbarengan Kedatangan Presiden
- Kota Tangerang Dinilai Menuju Deindustrialisasi, Ini Saran Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang
DCKTR Tangsel Salurkan Air Bersih ke 10 Wilayah

Keterangan Gambar : Bantuan air bersih oleh DCKTR Tangsel
kanalniaga.com, TANGERANG SELATAN - Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) membagikan air bersih pada 10 lokasi wilayah rawan kekeringan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sebanyak 1 unit mobil tangki dan 10 set toren turut disuplai ke lapangan.
Seperti diketahui kini ada 10 lokasi di wilayah Tangsel yang terdampak kekeringan, yakni Kelurahan Setu, Keranggan, Muncul, Babakan, Kademangan, Buaran, Ciater, Jurang Mangu Barat, Pakualam dan Pakulonan.
Kepala Bidang Air Minum dan Air Limbah DCKTR Kota Tangsel, Budi Rachmat, mengatakan, pihaknya berperan aktif mengatasi dampak kekeringan. Pasokan air bersih serta unit pendukung seperti mobil tangki khusus air bersih dan toren telah dioperasionalkan sejak beberapa pekan lalu.
Baca Lainnya :
"Sepuluh titik itu berdasarkan informasi dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), karena BPBD lah yang sementara ini leading sektornya. Kita saling gotong royong membantu dalam rangka membantu masyarakat mengatasi kekurangan air bersih," katanya, Senin (06/11/23).
Dalam perjalanannya, ucap Budi, BPBD telah menginformasikan bahwa kebutuhan air bersih kian meluas ke berbagai wilayah lain. Karena keterbatasan anggaran, DCKTR lantas mengajukan tambahan sekira 100 set toren pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2023.
"ABT kan baru kemarin diketoknya. Kita sedang pengadaan pakai e-Katalog, kurang lebih 100 toren," jelasnya.
Menurutnya, penambahan sekira 100 toren itu untuk mengantisipasi dampak kekeringan ke depan. DCKTR sendiri telah bekerjasama dengan Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) PT PITS serta pihak swasta dalam menyuplai air bersih.
"Kan waktu pengajuannya kita belum tahu dampak el nino kemarau ini meluasnya seperti apa, sehingga kita ajukan sebanyak itu. Kalau sumber airnya kita ngambil air bersih dari PT PITS, ngambil dari BSD, pakai mobil tangki kita," ucapnya.
Pada pelaksanaannya, penempatan toren-toren pada 10 titik itu disesuaikan pada area yang mudah dijangkau masyarakat setempat. Pihak kelurahan dan pengurus lingkungan dilibatkan dalam serah terima toren oleh DCKTR.
"Jadi dengan adanya toren ini lebih efektif, sehingga mobil tangki tinggal datang dan isi. Nanti untuk lokasinya bisa cek ke kecamatan dan kelurahan untuk penempatan toren-toren itu," terangnya.
Toren-toren itu sendiri berkapasitas 2 ribu liter. Seunit mobil tangki milik DCKTR disiagakan guna menyuplai air bersih kembali jika persediaan air dalam toren habis.Adv