- Di 2025 potongan tarif listrik 50% bagi pelanggan PLN daya 2.200 VA ke bawah
- Dede Maulana Faisal Ditetapkan Sebagai Bacalon Tunggal Ketua KNPI Kota Tangerang
- Begal di perimeter utara Bandara Soekarno-Hatta terekam cctv
- Kronologi Sejumlah Delegasi Walk Out saat Prabowo Pidato di KTT D-8
- Airlangga akui kenaikan PPN jadi 12%
- 7 Ucapan Selamat Hari Ibu untuk Mertua, Berkesan dan Penuh Hormat
- DPC Hiswana Migas Tangerang Raya Dan Pertamina Patra Niaga Lakukan Koordinasi Persiapan Nataru Bersama Disperindag Kabupaten Tangerang
- Cara Membedakan Oli Asli dan Oli Palsu
- Kembali Dibuka Dinsos Kota Tangerang, Siapkan Program Bansos Untuk Mahasiswa
- Antisipasi November Rain, Sekda : Budayakan PHBS
Orang Terkaya di Fiilipina, Pemilik Biskuit Khong Guan
Keterangan Gambar : Sumber : Google Image, Hartono Kweefanus
Kanalniaga.com, JAKARTA-Sejumlah sumber menyebutkan pria lulusan Universitas Nanyang Singapura ini lahir di Indonesia, sebelum akhirnya tinggal di Filipina. Ia adalah putra dari Kwee Boen Twie alias Hidayat Darmono.
Hidayat, bersama Ong Kong Ie dan Go Swie Kie, adalah sosok yang pertama kali membawa masuk biskuit Khong Guan dari Singapura ke Indonesia pada era 1950-an.
Hampir dua dekade, Khong Guan menjadi biskuit impor. Baru pada era 1970-an, pabrik Khong Guan di Indonesia berdiri di Surabaya sebelum akhirnya membangun pabrik di Ciracas, Jakarta Timur, dan Cibinong, Bogor.
Baca Lainnya :
- Keselamatan Lalulintas, Polres Metro Tangerang Kota Imbau Masyarakat Tidak Takbir Keliling Malam Idulfitri0
- Warga Mekarsari Kota Tangerang Ancam Demo Besar-Besaran, Dugaan Imbas Polusi PT Bintang Kanguru0
- Ketua DPRD Kota Tangerang Apresiasi KinerjabPJ Walikota 0
- Zulfikar Bantah Pelanggaran Kampanye, Minta Bawaslu Kabupaten Tangerang Bekerja Profesional0
- Clean The City Banten 2 Lakukan Bersih-Bersih di Situ Cipondoh0
Di Indonesia, Khong Guan berhasil menjadi salah satu merek dagang biskuit dan wafer yang paling populer dan merajai pasar.
Selain Khong Guan, Hidayat juga berperan mendirikan PT Nissin Biscuits Indonesia pada 1975. Ia juga disebut sebagai salah satu pendiri perusahaan camilan dan mie instan raksasa di Filipina, Monde Nissin, pada 1979. Beberapa produk yang terkenal adalah wafer Nissin dan mi instan Lucky Me.
Forbes pernah mencatat kekayaan Hartono mencapai US$ 540 juta atau Rp 7,7 triliun (kurs Rp 15.400). Sementara kekayaan keluarga Hartono mencapai US$ 1,5 miliar atau Rp 23,10 triliun.
Bahkan Hartono Kweefanus dan keluarga menempati peringkat 11 orang terkaya di Filipina pada 2021 versi Forbes, dengan kekayaan mencapai 1,95 miliar dolar AS atau setara Rp28,91 triliun.
Selain menduduki jabatan petinggi di perusahaan miliknya, Hartono juga mengontrol dan berpengaruh besar di perusahaan cabang milik Monde Nissin, diantaranya adalah Monde Land Inc, Monde Rizal Properties Inc, Monde Nissin Singapore Pte Ltd, Monde Nissin UK Ltd, Monde Nissin International Investments Ltd, Monde Nissin Holdings (Thailand) Ltd, Monde Nissin New Zealand Limited, dan All Fit & Popular Foods Inc.
Sementara adiknya, Hoediono Kweefanus juga menjabat sebagai presiden dan direktur di beberapa perusahaan grup yakni PT Nissin Biscuit dan PT Monde Mahkota, lalu direktur Monde Nissin Singapore Pte Ltd, Monde Nissin International Investments Ltd, Monde Nissin Holdings (Thailand) Ltd, Monde Nissin New Zealand Limited, KBT International Holdings Inc, Monexco International Ltd, dan Monde Nissin (Thailand) Co Ltd.
Dikutip dari Fortune, Hartono menguasai 23% saham Monde Nissin. Sementara sudaranya, Hoediono Kweefanus yang juga menjadi wakilnya menguasai sekitar 5,3% saham. Dan istri Hoediono asal Filipina, Betty Ang punya saham 18%.(**)
Sumber : CNBC Indonesia