- Komisi 4 Minta Incinerator Beroperasi Setelah Disetujui Warga
- Supiani Ketua Komisi 4 DPRD Kota Tangerang Salurkan 3 Ton Daging Kurban
- Komisi IV DPRD Kota Tangerang Sambut Baik Upaya Normalisasi Dinas PUPR
- Komisi IV DPRD Kota Tangerang Mendapat Usulan Warga Membuat Tanggul Pembatas di Kunciran Indah
- Pemkot Tangerang Ajukan Raperda RPJMD 2025–2029 dan Laporan APBD 2024 di Rapat Paripurna DPRD
- Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Permana Ajak Sudahi Euforia Pilkada
- Pemda Kini Boleh Kembali Rapat di Hotel, Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Sebut Angin Segar Buat Industri Hospitality
- Dukung Transparansi SPMB, DPRD Kota Tangerang Apresiasi Langkah PWI Dirikan Posko Pengaduan
- Wakil Ketua DPRD Berharap Pasar Anyar Tangerang Bisa Diresmikan Berbarengan Kedatangan Presiden
- Kota Tangerang Dinilai Menuju Deindustrialisasi, Ini Saran Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang
Telur dan Daging Ayam, kedua komoditas ini berpotensi mengalami kenaikan harga akibat peningkatan konsumsi selama bulan puasa dan persiapan Idulfitri.

Keterangan Gambar : Foto: Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) bersama Menteri Perdagangan, Budi Santoso (Busan), melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Klender, Jakarta Timur, Rabu (5/2/2025).(CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Jakarta, Kanalniaga.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag)
menjamin kestabilan harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan hingga
Idulfitri 2025. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan, pihaknya
akan terus memantau perkembangan harga komoditas penting seperti telur ayam,
daging ayam, dan minyak goreng.
"Kita harus buat
stabil, ini makanya sampai Lebaran kita harus monitor terus. Kita nggak
berhenti," kata Budi saat ditemui usai melakukan peninjauan harga di Pasar
Klender, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Untuk menjaga
kestabilan harga, katanya, Kemendag telah melakukan koordinasi intensif dengan
berbagai pihak, termasuk ID Food dan Perum Bulog. Pertemuan dengan produsen dan
distributor juga sering dilakukan untuk memastikan pasokan bahan pangan tetap
aman.
Baca Lainnya :
- Keselamatan Lalulintas, Polres Metro Tangerang Kota Imbau Masyarakat Tidak Takbir Keliling Malam Idulfitri0
- Yayasan Panca Budi Foundation Bagikan Paket Sembako Kepada Warga Desa Gaga Pakuhaji0
- Barang Import Ilegal Dimusnahkan Kementerian Perdagangan di Kota Tangerang0
"Kami minta
tolong agar pasokan terutama ke Bulog, ke ID Food diperbanyak sehingga nanti
yang mahal segera bisa diselesaikan," ujarnya.
Adapun salah satu
komoditas yang harus jadi perhatian utama menjelang Puasa dan Lebaran, menurut
BPS adalah telur ayam ras. Budi pun memastikan harga telur akan tetap berada
pada kisaran Harga Acuan Penjualan (HAP) sebesar Rp30.000 per kg hingga
Lebaran.
"Kita jaga terus
ya, kemarin kami ke Blitar. Jadi Blitar itu kan menyumbang 30% untuk produksi
nasional dan mereka bilang lebaran sanggup men-supply," ucap dia.
Sebelumnya, Plt.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengingatkan
pemerintah untuk waspada terhadap lonjakan permintaan telur dan daging ayam ras
menjelang Ramadan. Dia menyebut kedua komoditas ini berpotensi mengalami
kenaikan harga akibat peningkatan konsumsi selama bulan puasa dan persiapan
Idulfitri.
Apalagi, kata Amalia,
telur ayam ras biasanya juga digunakan untuk membuat kue. "Kue-kue itu
sudah mulai dibuat pada saat di bulan Ramadan," ujar Amalia dalam Rapat
Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Selasa (4/2/2025).
Menurut data BPS,
hingga akhir Januari 2025, harga telur ayam ras mulai menunjukkan tren kenaikan
sebesar 2,02% dibandingkan Desember 2024. Kenaikan harga ini terjadi di lebih
dari 59% wilayah di Indonesia. Secara nasional, rata-rata harga telur ayam ras
mencapai Rp31.322 per kg, lebih tinggi dari HAP yang ditetapkan sebesar
Rp30.000 per kg. (Sumber : CNBC)